Siapa bilang meraih gelar doktor itu harus menunggu usia matang? Kenalan yuk dengan Rizky Aflaha, seorang wisudawan Program Studi Doktor Fisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berhasil mencetak rekor! Di usianya yang baru menginjak 25 tahun, 10 bulan, dan 1 hari, Rizky dinobatkan sebagai doktor termuda UGM. Sebuah capaian yang sungguh luar biasa, mengingat rata-rata lulusan doktor di UGM berusia sekitar 41 tahun!

Perbedaan usia yang hampir 16 tahun ini tentu bukan kebetulan semata. Ada strategi jitu dan kerja keras di baliknya. Penasaran bagaimana Rizky bisa seproduktif itu?

Kisah Inspiratif di Balik Gelar Doktor Termuda UGM

Pencapaian Rizky bukan hasil dari program akselerasi formal, lho. Ia punya caranya sendiri!

Bukan Sekadar Akselerasi Formal, Tapi Strategi Jitu!

Rizky menjelaskan, keberhasilannya dimulai sejak masa studi sarjana yang diselesaikannya dalam tujuh semester saja. Kemudian, ia melanjutkan program magister hanya dalam satu tahun dan program doktor dalam waktu tiga tahun. Alhasil, ia bisa menyandang gelar doktor di usia yang jauh lebih muda dibanding teman-temannya.

“Ini semua berkat keberanian saya mendaftar program percepatan studi PMDSU (Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul) dan memanfaatkan peluang beasiswa unggulan,” ungkap Rizky, berbagi kunci awal kesuksesannya.

Awalnya Diremehkan, Kini Menginspirasi Dunia!

Perjalanan akademiknya tidak selalu mulus. Rizky sempat merasa “dipandang sebelah mata” karena usianya yang jauh lebih muda dari rekan-rekan seangkatannya. Namun, hal itu justru memicunya untuk membuktikan diri.

“Pelan-pelan aku mulai menunjukkan bahwa aku bisa. Alhamdulillah, terhitung dari mulai studi doktor sampai hari ini, sudah ada 40 publikasi internasional yang lahir, padahal syarat lulusnya hanya dua,” tuturnya bangga. Ini membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang, melainkan justru potensi besar untuk berprestasi!

Peran Mentor dan Dukungan Penuh

Di balik kesuksesan seorang Rizky, ada peran besar para pembimbingnya. Ia menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada Prof. Kuwat Triyana, Prof. Roto, dan Dr. Aditya Rianjanu selaku promotor dan ko-promotor.

• Beliau memberi arahan dari hal-hal kecil, seperti membuat roadmap riset.
• Membantu desain riset yang efektif.
• Memberikan bimbingan dalam menulis jurnal internasional.
• Bahkan sampai detail penyajian gambar yang bagus di jurnal.

Dukungan penuh dari mentor yang tepat memang sangat krusial ya untuk mencapai puncak!

Rahasia Produktif ala Rizky: Seimbangkan Hidup, Raih Impian!

Mungkin Anda berpikir, apakah Rizky hanya fokus pada buku dan penelitian saja? Jawabannya: tidak sama sekali!

Tak Hanya Buku, Ada Raket dan Petualangan!

Meski dikenal cerdas dan produktif, Rizky tetap menjalani kehidupan yang seimbang. Ia tidak menghabiskan banyak waktu bermain game online atau terlalu asyik bersosial media. Sebaliknya, waktu luangnya dialihkan ke berbagai kegiatan yang lebih produktif dan menyenangkan:

• Bulu tangkis (bahkan lebih dikenal sebagai atlet di Jogja!).
• Berorganisasi.
• Naik gunung.

Wah, patut dicontoh nih! Keseimbangan antara akademik dan hobi ternyata bisa jadi tips sukses yang ampuh.

Pesan Inspiratif dari Doktor Rizky: Percaya Diri Kunci Sukses!

Jangan Takut Bermimpi, Melangkah dengan Penuh Keyakinan

Sebagai penutup, Rizky punya pesan penting untuk generasi muda. “Kita hanya perlu percaya diri,” ujarnya. Menurutnya, dengan percaya diri, kita akan banyak mendapatkan kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri lebih jauh.

“Sebaliknya, seberbakat apapun kita, kalau tidak percaya diri, maka tidak akan kemana-mana,” pungkasnya. Jadi, mulailah percaya pada potensi diri Anda dan jangan ragu melangkah!

Kisah Rizky Aflaha, doktor termuda UGM ini membuktikan bahwa dengan perencanaan matang, kerja keras, dukungan yang tepat, dan tentunya kepercayaan diri, impian setinggi apapun bisa diraih. Semoga menginspirasi!