Biaya Kuliah Kedokteran 2026: UI, Unair, dan Unhas untuk SNBP
Mercubuanayogya.ac.id – Jakarta, 6 Oktober 2025 – Calon mahasiswa mulai mempersiapkan biaya kuliah kedokteran 2026 seiring dimulainya seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026 memperkenalkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). Oleh karena itu, persiapan TKA menjadi kunci untuk masuk jurusan kedokteran yang kompetitif. Selain itu, biaya studi kedokteran yang tinggi memerlukan perencanaan matang.
Memahami biaya kuliah kedokteran 2026 di Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk tahun akademik 2025/2026 membantu calon mahasiswa dan orang tua mengelola anggaran. Dengan demikian, artikel ini merangkum biaya resmi dari masing-masing universitas untuk mendukung perencanaan finansial.
Seleksi Masuk PTN 2026 dan Peran TKA
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) menetapkan TKA sebagai syarat utama SNBP 2026. Tes ini mengevaluasi kemampuan akademik siswa, menggantikan UN. Misalnya, peserta SNBP harus mencapai nilai TKA tertentu untuk lolos seleksi. Dengan kata lain, TKA menjadi penentu utama jalur prestasi.
Selain SNBP, jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Seleksi Mandiri tetap menjadi opsi. Oleh karena itu, calon mahasiswa perlu memantau pengumuman resmi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Persiapan TKA melibatkan latihan soal dan penguatan mata pelajaran inti. Dengan demikian, peluang masuk jurusan kedokteran di UI, Unair, atau Unhas semakin besar.
Jurusan kedokteran selalu diminati karena prospek karir yang menjanjikan. Namun, biaya kuliah kedokteran 2026 yang tinggi memerlukan strategi keuangan yang cermat. Oleh sebab itu, mengetahui rincian biaya menjadi langkah awal yang krusial.
Biaya Kuliah Kedokteran di UI
Universitas Indonesia (UI) menerapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) per semester dan Iuran Pengembangan Institusi (IPI) untuk jalur mandiri dalam biaya kuliah kedokteran 2026. Penetapan UKT dan IPI berdasarkan kemampuan ekonomi keluarga memastikan keadilan. Misalnya, mahasiswa dari keluarga kurang mampu mendapat UKT rendah tanpa IPI.
Untuk Pendidikan Dokter, UKT berkisar dari Rp500.000 (UKT 1) hingga Rp20.000.000 (UKT 11) per semester. IPI terdiri dari IPI 1 (Rp0 untuk UKT 1-2), IPI 2 (Rp60.000.000 untuk UKT 3-4), IPI 3 (Rp90.000.000 untuk UKT 5-8), dan IPI 4 (Rp120.000.000 untuk UKT 9-11). Dengan demikian, biaya tahunan untuk kelas atas bisa signifikan.
Pendidikan Dokter Gigi memiliki UKT serupa, Rp500.000 hingga Rp20.000.000. IPI-nya lebih rendah: IPI 1 (Rp0), IPI 2 (Rp36.000.000), IPI 3 (Rp72.000.000), dan IPI 4 (Rp95.000.000). Oleh karena itu, calon mahasiswa perlu menyiapkan dokumen ekonomi seperti slip gaji orang tua. Selain itu, UI menyediakan beasiswa untuk meringankan beban.
Biaya Kuliah Kedokteran di Unair
Universitas Airlangga (Unair) menggunakan sistem UKT dan IPI untuk biaya kuliah kedokteran 2026, dengan penetapan berdasarkan kemampuan ekonomi tanpa memengaruhi kelulusan. Misalnya, surat keterangan tidak mampu (SKTM) dapat menurunkan kelas UKT.
Jurusan Kedokteran menetapkan UKT Kelompok I Rp15.000.000 dan Kelompok II Rp20.000.000 per semester. IPI meliputi IPI I (Rp99.000.000), IPI II (Rp150.000.000), dan IPI III (Rp225.000.000). Untuk Kedokteran di FIKKIA Banyuwangi, UKT Kelompok I Rp20.000.000 dan IPI I Rp258.000.000. Dengan kata lain, lokasi kampus memengaruhi besaran biaya.
Jurusan Kedokteran Gigi memiliki UKT Kelompok I Rp12.500.000 dan Kelompok II Rp17.000.000, dengan IPI I Rp95.000.000 dan IPI II Rp140.000.000. Kedokteran Hewan lebih terjangkau dengan UKT Kelompok I Rp8.000.000 dan Kelompok II Rp11.000.000, serta IPI I Rp50.000.000 dan IPI II Rp65.000.000. Di FIKKIA Banyuwangi, IPI I Rp40.000.000 dan IPI II Rp50.000.000. Oleh sebab itu, Unair menawarkan fleksibilitas untuk berbagai kalangan.
Biaya Kuliah Kedokteran di Unhas
Universitas Hasanuddin (Unhas) menerapkan Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebagai bagian dari Biaya Kuliah Tunggal (BKT) untuk biaya kuliah kedokteran 2026. BKT mencakup biaya operasional program studi, sedangkan UKT menjadi tanggungan mahasiswa, dengan subsidi pemerintah untuk sisanya. Misalnya, subsidi ini membuat UKT lebih terjangkau.
Untuk Kedokteran, UKT berkisar dari Rp500.000 (Kelompok I) hingga Rp25.000.000 (Kelompok VIII) per semester, dengan IPI Rp250.000.000. Kedokteran Hewan menetapkan UKT dari Rp500.000 hingga Rp10.500.000, dengan IPI Rp83.500.000. Pendidikan Dokter Gigi memiliki UKT dari Rp500.000 hingga Rp15.000.000, dengan IPI Rp150.000.000. Dengan demikian, Unhas menawarkan biaya kompetitif dibandingkan UI dan Unair.
Unhas memverifikasi data ekonomi untuk UKT. Oleh karena itu, calon mahasiswa harus menyiapkan dokumen akurat. Selain itu, Unhas menyediakan keringanan biaya untuk mahasiswa berprestasi atau kurang mampu.
Strategi Perencanaan Keuangan
Memahami biaya kuliah kedokteran 2026 membantu menyusun anggaran jangka panjang. Program kedokteran berdurasi 5-6 tahun, dengan biaya total kelas atas mencapai miliaran. Misalnya, beasiswa seperti KIP Kuliah atau Bidikmisi dapat mengurangi beban. Dengan kata lain, prestasi akademik membuka peluang keringanan finansial.
Orang tua dapat memanfaatkan tabungan pendidikan atau asuransi jiwa. Oleh sebab itu, konsultasi dengan konselor keuangan membantu merancang strategi. Selain itu, dokumen ekonomi yang lengkap mempercepat verifikasi UKT. Dengan demikian, keluarga dapat mengelola keuangan tanpa tekanan berlebih.
Persaingan masuk kedokteran ketat, dengan rasio penerimaan sekitar 1:10. Oleh karena itu, persiapan TKA dan portofolio prestasi sangat penting. Pantau situs resmi PTN untuk pembaruan biaya tahunan.
Tantangan Akses Pendidikan Kedokteran
Biaya kuliah kedokteran yang tinggi sering menghambat akses masyarakat kurang mampu. Skema subsidi di UI, Unair, dan Unhas membantu, tetapi kesenjangan tetap ada. Misalnya, mahasiswa mandiri kelas atas membayar IPI penuh. Dengan demikian, pemerintah perlu memperluas program bantuan seperti KIP Kuliah.
TKA di SNBP 2026 bertujuan meningkatkan kesetaraan. Oleh sebab itu, calon mahasiswa dari daerah terpencil memiliki peluang lebih besar. Selain itu, kredit pendidikan dari bank menjadi solusi alternatif. Dengan kata lain, pendidikan kedokteran harus inklusif untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis nasional.
Transparansi biaya dari PTN sangat diperlukan. Oleh karena itu, calon mahasiswa disarankan bergabung dengan forum diskusi untuk berbagi informasi. Program kedokteran menuntut komitmen jangka panjang untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat.