Beasiswa Pemuda Tangguh 2025: Kuota 24.000 Mahasiswa dari Pemkot Surabaya
Mercubuanayogya.ac.id – Surabaya, 1 Oktober 2025 – Pemerintah Kota Surabaya meluncurkan Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 dengan kuota mencapai 24.000 mahasiswa pada tahun 2026, didukung anggaran Rp 192,8 miliar. Walikota Eri Cahyadi memutuskan untuk melipatgandakan jumlah penerima dibandingkan tahun sebelumnya, mencakup biaya hidup bulanan dan uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri maupun swasta. Program ini bertujuan meringankan beban keluarga miskin dan pra-miskin, sekaligus membangun sumber daya manusia berkualitas untuk memecahkan isu kota. Oleh karena itu, inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam peningkatan akses pendidikan tinggi di Surabaya.
Beasiswa ini melengkapi program sebelumnya yang telah menjangkau 5.900 mahasiswa sejak 2022 dengan total dana Rp 71 miliar. Dengan demikian, Pemkot Surabaya menunjukkan komitmen jangka panjang untuk pendidikan, di mana penerima diharapkan aktif dalam kegiatan sosial dan akademik.
Prioritas dan Sasaran Beasiswa Pemuda Tangguh 2025
Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 memprioritaskan mahasiswa dari keluarga miskin dan pra-miskin, diikuti jalur prestasi. Informasi dari akun Instagram @dinsoskotasurabaya menjelaskan bahwa program ini mencakup dukungan UKT dan biaya hidup bulanan, memastikan mahasiswa fokus pada studi tanpa khawatir finansial. Sasaran meliputi perguruan tinggi negeri dan swasta, memperluas akses bagi ribuan pemuda Surabaya.
Walikota Eri Cahyadi menekankan tanggung jawab penerima. “Terpilih sebagai penerima berarti memiliki komitmen untuk belajar giat dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan,” ujarnya. Program ini diharapkan menghasilkan sarjana dari berbagai disiplin ilmu yang mampu mengatasi masalah kota, seperti kemacetan, banjir, dan ketenagakerjaan. Selain itu, beasiswa ini mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga melalui pendidikan anak.
Pendaftaran dijadwalkan akhir 2025, dengan seleksi berbasis data kemiskinan dari Dinas Sosial dan prestasi akademik dari sekolah asal. Dengan demikian, transparansi menjadi kunci untuk memastikan kuota tepat sasaran.
Dampak Program Sebelumnya dan Ekspansi
Sejak 2022, Pemkot Surabaya telah menyalurkan beasiswa kepada 5.900 mahasiswa dengan anggaran Rp 71 miliar, menghasilkan tingkat kelulusan tepat waktu mencapai 85%. Lulusan program ini banyak berkontribusi di sektor publik dan swasta, seperti mengembangkan aplikasi smart city untuk lalu lintas. Oleh karena itu, ekspansi ke 24.000 penerima pada 2026 menjadi logis, dengan anggaran naik tiga kali lipat.
Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 tidak hanya finansial, tapi juga holistik. Penerima akan mengikuti workshop kepemimpinan dan magang di perusahaan lokal, membangun keterampilan praktis. Misalnya, mahasiswa teknik bisa berkolaborasi dengan proyek infrastruktur kota. Selain itu, program ini bekerja sama dengan universitas seperti UNAIR dan UPN Veteran Jawa Timur untuk monitoring kemajuan studi.
Ekspansi ini juga merespons data BPS Surabaya, di mana 20% keluarga miskin kesulitan membiayai pendidikan tinggi. Dengan demikian, beasiswa ini berpotensi mengurangi angka putus kuliah hingga 15% di kalangan pemuda berprestasi.
Tanggung Jawab Penerima dan Kontribusi Sosial
Walikota Eri menuntut penerima Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 untuk menjaga integritas akademik. “Belajar bukan hanya untuk gelar, tapi untuk membangun Surabaya yang lebih baik,” tegasnya. Penerima diwajibkan melaporkan IPK minimal 3.0 per semester dan berpartisipasi minimal 10 kegiatan sosial per tahun, seperti pengabdian masyarakat di kampung kumuh.
Kontribusi ini diharapkan menciptakan efek domino, di mana lulusan kembali ke masyarakat sebagai agen perubahan. Misalnya, alumni sebelumnya mendirikan komunitas literasi untuk anak jalanan. Oleh karena itu, program ini tidak hanya investasi ekonomi, tapi juga sosial.
Dinas Sosial Kota Surabaya akan memantau melalui aplikasi digital, memastikan akuntabilitas. Dengan demikian, penerima yang melanggar bisa kehilangan beasiswa, menjaga kualitas program.
Strategi Pendanaan dan Implementasi
Anggaran Rp 192,8 miliar untuk Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 bersumber dari APBD Surabaya, dengan potensi tambahan dari CSR perusahaan. Implementasi melibatkan tim lintas dinas, termasuk Pendidikan dan Kesehatan, untuk verifikasi data penerima. Pencairan dana dilakukan triwulanan, dengan UKT dibayar langsung ke kampus.
Tantangan utama adalah distribusi merata ke 31 kecamatan Surabaya. Oleh karena itu, Pemkot bekerja sama dengan RT/RW untuk identifikasi keluarga miskin. Selain itu, sosialisasi melalui sekolah dan media sosial akan dimaksimalkan untuk jangkauan luas.
Program ini juga selaras dengan RPJMD Surabaya 2021-2026, yang menargetkan 50% peningkatan akses pendidikan tinggi. Dengan demikian, keberhasilan Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 akan menjadi tolok ukur pembangunan kota.
Harapan dan Dampak Jangka Panjang
Beasiswa Pemuda Tangguh 2025 diharapkan mencetak 24.000 sarjana tangguh yang berkontribusi pada visi Surabaya sebagai kota kreatif. Eri Cahyadi membayangkan lulusan ini memimpin inovasi di bidang teknologi dan lingkungan. Dengan demikian, program ini menjadi fondasi untuk generasi pemuda yang mandiri dan peduli.
Pada akhirnya, inisiatif ini memperkuat komitmen Pemkot Surabaya terhadap pendidikan inklusif. Dengan kuota besar dan dukungan komprehensif, beasiswa ini bukan hanya bantuan, tapi investasi masa depan kota.