Siapa sangka, belajar paling berharga seringkali datang dari pengalaman langsung di luar kelas? Nah, inilah yang dialami oleh ratusan siswa SMA Labschool Jakarta! Pada tanggal 16-20 Oktober 2025, sebanyak 291 siswa berpartisipasi dalam kegiatan tahunan yang super seru: Trip Observasi SMA Labschool Jakarta 2025 ke-53. Kali ini, Desa Sumurugul, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, menjadi saksi bisu petualangan mereka.

Mengusung tema “Implementasi Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Melalui Kegiatan Trip Observasi untuk Membangun Generasi Unggul, Cerdas, dan Berwawasan Global,” kegiatan ini bukan sekadar jalan-jalan biasa. Ini adalah wadah nyata untuk mengembangkan berbagai kecakapan hidup yang esensial. Penasaran bagaimana serunya?

Apa Itu Trip Observasi SMA Labschool Jakarta?

Kegiatan Trip Observasi ini sudah menjadi program kokurikuler andalan di SMA Labschool Jakarta. Fokus utamanya? Pembinaan dan pengembangan life skills alias kecakapan hidup para siswa. Bayangkan, mereka dilatih untuk mengembangkan kemampuan personal, sosial, akademik, hingga vokasional secara terpadu. Keren, kan?

Mengembangkan Kecakapan Hidup dengan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat

Pelaksanaan Trip Observasi ini juga sejalan lho dengan nilai-nilai penting yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”. Tujuannya jelas: membentuk karakter siswa yang mandiri, bertanggung jawab, peduli, serta mampu bekerja sama di lingkungan sosial.

Kepala SMA Labschool Jakarta, Badru Zaman, menjelaskan bagaimana kebiasaan-kebiasaan ini diimplementasikan:

“Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat itu kami implementasikan dalam kegiatan Trip Observasi untuk memberikan stimulus dan pembiasaan kepada siswa. Semua kebiasaan tersebut kami terapkan, mulai dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, hingga tidur lebih awal.”

Sesuai dengan motto Labschool “Iman, Ilmu, dan Amal,” Trip Observasi SMA Labschool Jakarta 2025 benar-benar bertujuan membentuk karakter peserta didik melalui pengalaman belajar langsung di tengah masyarakat.

Serunya Pengalaman Siswa di Desa Sumurugul, Purwakarta

Selama lima hari penuh, para siswa tidak hanya menginap di Desa Sumurugul. Mereka benar-benar menjadi bagian dari keluarga warga setempat! Ini adalah kesempatan emas untuk berinteraksi, belajar, dan berpartisipasi aktif dalam berbagai aktivitas masyarakat.

Berinteraksi Langsung dengan Warga Lokal

Mau tahu apa saja yang mereka lakukan? Banyak sekali! Mulai dari berkebun, bertani, hingga membantu kegiatan sehari-hari warga. Ini adalah bentuk program pendidikan inovatif yang tak hanya mengajarkan teori, tapi juga praktik langsung kehidupan.

Amara Kinaya Saraswati, salah satu peserta, berbagi pengalamannya:

“Selama di Desa Sumurugul, kami tinggal bersama keluarga warga setempat. Lewat kegiatan Peduli Kehidupan Desa di Trip Observasi, kami ikut membantu aktivitas warga, seperti bertani, berkebun, sampai menangkap ikan. Rasanya seru banget bisa belajar langsung dari kehidupan masyarakat di Desa Sumurugul.”

Bukan Sekadar Liburan: Dari Penelitian Hingga Bakti Sosial

Selain membantu warga, para siswa juga disibukkan dengan berbagai kegiatan lain yang tak kalah edukatif dan menyenangkan. Berikut adalah beberapa di antaranya:

• Membuat proposal penelitian
• Penjelajahan area desa
• Kegiatan “Labschool Mengajar”
• Beragam lomba, seperti Lomba Pemuda Nusantara, lomba vokal, dan lomba memasak
• Bakti sosial untuk warga desa: layanan kesehatan mata, gigi, dan umum, serta bazar murah

Lengkap banget, ya? Pengalaman seperti ini tentu sangat berharga dan sulit didapatkan di bangku sekolah biasa.

Apresiasi dan Dampak Positif Trip Observasi

Kehadiran siswa-siswi SMA Labschool Jakarta di Desa Sumurugul ternyata mendapat sambutan hangat. Camat Wanayasa, Heru Agus Riyanto, menyampaikan apresiasi positifnya.

“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada siswa-siswi profil SMA Labschool Jakarta yang telah melaksanakan kegiatan Trip Observasi di Desa Sumurugul. Harapan kami, para siswa dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan baru selama berada di desa kami, yang kelak dapat menjadi bekal berharga untuk menatap masa depan,” tuturnya.

Harapannya, setelah kegiatan ini, para siswa dapat tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat, sukses, serta senantiasa menjunjung tinggi sikap saling menghormati, baik kepada orang tua maupun guru.

Siap Menjadi Generasi Unggul Berwawasan Global!

Melalui Trip Observasi SMA Labschool Jakarta 2025, para siswa tidak hanya mendapatkan nilai akademik. Mereka membawa pulang bekal kehidupan yang tak ternilai harganya. Interaksi langsung, kerja sama, empati, dan kemandirian adalah pelajaran yang akan selalu mereka ingat. Semoga pengalaman ini menjadi fondasi kuat bagi mereka untuk menjadi generasi unggul yang cerdas dan berwawasan global!