Kisah Inspiratif Revan: Raih KIP Kuliah Unesa Demi Keluarga
Pernahkah kamu membayangkan bagaimana rasanya berjuang mengejar mimpi kuliah, di tengah keterbatasan ekonomi, tapi semangatnya tak pernah padam? Nah, yuk kenalan dengan Revan Aditya Ramadhan, sosok mahasiswa inspiratif dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Revan baru saja menerima KIP Kuliah Unesa secara simbolik di rumahnya yang sederhana di Sidoarjo. Momen ini bukan cuma tentang bantuan finansial, tapi juga secercah harapan besar bagi Revan dan keluarganya, terutama sang kakek dan nenek yang sangat ia cintai. “Saya ingin membahagiakan kakek dan nenek,” tuturnya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca.
Perjalanan Revan: Semangat Baja di Balik Keterbatasan
Revan adalah mahasiswa baru Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unesa, yang berhasil lolos melalui jalur SNBP 2025. Di balik ketenangannya, ada cerita perjuangan yang bikin kita semua salut. Sejak ayahnya meninggal pada 2022, Revan tinggal bersama kakek dan neneknya yang berprofesi sebagai buruh tani.
Ibunya pun bekerja sebagai karyawan kontrak dengan penghasilan terbatas. Kondisi ini tentu bukan hal yang mudah. Tapi, Revan punya prinsip yang kuat: “Keterbatasan itu bukan alasan untuk tidak bisa maju, selama ada keinginan yang kuat,” ucapnya tegas. Ini bukti bahwa keterbatasan justru bisa jadi pemicu semangat, ya!
KIP Kuliah: Jembatan Menuju Pendidikan Tinggi yang Adil
Penyerahan KIP Kuliah kepada Revan dilakukan langsung oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Khairul Munadi, didampingi Wakil Rektor I Unesa. Kunjungan ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memastikan program KIP Kuliah tepat sasaran dan memberikan dampak nyata.
Dirjen Dikti Khairul Munadi menegaskan bahwa KIP Kuliah adalah program prioritas pemerintah untuk memperluas akses pendidikan tinggi yang adil dan inklusif. Menurutnya:
- KIP Kuliah adalah komitmen negara.
- Membuka pintu kesempatan belajar bagi seluruh anak bangsa.
- Tidak boleh ada potensi terhenti hanya karena persoalan biaya.
Wah, keren banget, kan? Program ini benar-benar membuka jalan bagi generasi muda berprestasi seperti Revan.
Unesa dan Komitmen Transparansi Program KIP Kuliah
Tak hanya pemerintah, pihak Unesa juga punya komitmen tinggi. Wakil Rektor I Unesa, Martadi, menjelaskan bahwa kampus sangat menjaga objektivitas dan transparansi dalam proses seleksi penerima bantuan. “Kami melakukan seleksi dan verifikasi lapangan agar bantuan benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.
Ini penting banget lho, agar bantuan yang diberikan memang benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan. Kehadiran perwakilan kampus juga menjadi dukungan moral yang berharga bagi para mahasiswa.
Momen Haru dan Asa Revan di Masa Depan
Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika Mbah Kakung, kakek Revan, memeluk erat Dirjen Dikti sambil meneteskan air mata syukur. Rasanya, semua perjuangan terbayar lunas melihat cucunya kini bisa melanjutkan pendidikan tinggi berkat program ini. Pendidikan tinggi memang impian banyak orang.
Kini, Revan menatap masa depan dengan penuh optimisme. Ia bercita-cita menjadi seorang consultant engineer yang bisa berkontribusi membangun infrastruktur Indonesia. Bahkan, ia menunjukkan buku “Atomic Habits” yang sedang dibacanya, menarik perhatian Dirjen Dikti yang berpesan agar Revan “melahap habis buku itu” sebagai bekal menumbuhkan kebiasaan positif.
“Saya ingin berkembang sedikit demi sedikit, setiap hari, agar bisa memberi dampak bagi keluarga dan orang lain,” kata Revan penuh harap. Kisah Revan ini benar-benar inspirasi bagi kita semua untuk tidak pernah menyerah pada keadaan, bukan?