Felicia Servina Djuang: Lulusan Tercepat S2 UGM & Tips Suksesnya

October 29, 2025 by No Comments

0 0
Read Time:3 Minute, 42 Second

Pernah membayangkan bisa lulus program pascasarjana S2 hanya dalam waktu sedikit di atas setahun? Kedengarannya mustahil, ya? Tapi, Felicia Servina Djuang membuktikan itu bukan sekadar mimpi!

Mahasiswi Magister Matematika dari Universitas Gadjah Mada (UGM) ini sukses menyandang predikat sebagai lulusan tercepat S2 UGM, hanya dalam 1 tahun, 1 bulan, dan 11 hari. Pencapaian luar biasa ini tentu menarik perhatian di wisuda program pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2025-2026.

Penasaran apa rahasia di balik kesuksesan Felicia meraih gelar S2 Matematika tercepat di UGM? Yuk, kita bedah kisah inspiratifnya!

Rahasia di Balik Kecepatan Felicia: Program PMDSU dan Dukungan Kampus

Tentu bukan kebetulan Felicia bisa secepat itu. Ada strategi dan dukungan luar biasa di baliknya. Kunci utamanya terletak pada program yang ia ikuti, serta lingkungan belajar yang super suportif.

Apa Itu PMDSU? Program Cepat Menuju Dosen

Jadi, apa sih program spesial yang diikuti Felicia? Ia adalah peserta Program Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) dari Kemendiktisaintek. Program ini memang dirancang untuk ‘ngebut’, memungkinkan mahasiswa menyelesaikan studi magister dan doktor sekaligus hanya dalam waktu 4 tahun. Bayangkan, hanya 4 tahun untuk dua gelar bergengsi!

Kiat Mengerjakan Tesis Sejak Awal Semester

Bukan cuma programnya yang cepat, Felicia juga punya jurus jitu dalam mengatur studinya. Ia mengakui, sejak semester satu, ia sudah mulai mengerjakan tesis sambil memenuhi SKS wajib. Ini artinya, ia tak menunda-nunda dan langsung tancap gas sejak awal. “Dengan begitu, keduanya bisa selesai dalam dua semester,” kata Felicia, mengutip laman UGM. Sebuah strategi cerdas yang patut dicontoh oleh para pejuang tugas akhir!

Tantangan Riset Matematika dan Cara Mengatasinya

Setiap bidang ilmu punya tantangannya sendiri, tak terkecuali Matematika. Felicia menceritakan, menyusun tesis di bidang ini punya keunikan tersendiri. Riset matematika tidak selalu melibatkan laboratorium fisik, melainkan lebih fokus pada teori dan komputasi. Nah, ini dia poin krusialnya: ide penelitian!

Membangun Ide Penelitian Tanpa Laboratorium

Menurut Felicia, ide bisa jadi penentu utama. “Kalau di matematika itu kan tidak ada penelitian laboratorium seperti di bidang lain. Jadi kalau tidak dapat ide, bisa mandek,” jelasnya. Tapi ia punya solusinya: “Tapi kalau setiap hari dikerjakan sedikit demi sedikit, pasti akan muncul ide baru.” Ini menunjukkan betapa pentingnya konsistensi dan pantang menyerah dalam menggali ide, bahkan saat terasa buntu.

Mengapa Memilih Jalur Pendidikan Kilat? Cita-cita Mulia Jadi Dosen

Di balik semua perjuangan itu, ada impian besar yang memotivasi Felicia: menjadi dosen. Program PMDSU ini menjadi jembatan emas baginya untuk meraih cita-cita tersebut lebih cepat. Kesempatan langka ini tak ia sia-siakan. “Karena adanya kesempatan mengikuti beasiswa yang jarang dibuka, jadi ya sudah diberikan kesempatan untuk ikut,” ucapnya.

Dukungan Keluarga dan Bakat Mengajar Sejak Dini

Minat Felicia dalam mengajar ternyata sudah terlihat sejak lama. Sejak SMA, ia sudah gemar membantu teman-temannya yang kesulitan Matematika. Bakat ini pun diamati dan didukung penuh oleh keluarganya. “Mulai SMA sudah suka ngajar teman-teman SMP, orang tua juga sudah melihat bakat dan potensi saya menjadi pengajar. Jadi menurut orang tua saya aman kalau misalnya mau lanjut jadi dosen,” ungkapnya. Ini menunjukkan pentingnya dukungan keluarga dalam mengejar impian.

Kunci Utama Kesuksesan: Konsistensi dan Disiplin Waktu

Selain PMDSU dan cita-cita, ada faktor fundamental lain yang membuat Felicia berhasil menjadi lulusan tercepat S2 UGM: disiplin dan konsistensi. Meski sibuk dengan tesis, ia juga aktif di berbagai kegiatan akademik seperti panitia acara ilmiah hingga beberapa kali menjadi presenter dalam seminar dan konferensi. Lalu, bagaimana cara ia menyeimbangkan semua itu?

Tips Ampuh untuk Mahasiswa Pejuang Tugas Akhir

Felicia menekankan bahwa rutinitas harian dan konsistensi adalah kunci. Ia selalu menyisihkan waktu setiap hari untuk mengerjakan tugas akhirnya, sekecil apa pun itu. “Minimal tiap hari harus dipegang. Mau sedikit atau beberapa kalimat, kalau tiap hari dikerjakan pasti selesai,” pesannya.

Bagi Anda yang sedang berjuang dengan tugas akhir, Felicia punya beberapa pesan penting:

  • Tetap Semangat dan Jangan Menyerah: Setiap mahasiswa UGM punya potensi, asah terus dengan kerja keras dan konsistensi.
  • Konsistensi adalah Kunci: Sedikit demi sedikit, lama-lama jadi bukit. Aplikasikan ini untuk tesis atau skripsi Anda.
  • Diskusi Rutin dengan Pembimbing: Jangan ragu bertanya dan meminta masukan. Dosen pembimbing adalah mentor terbaik Anda.
  • Bangun Lingkungan Suportif: Berdiskusi dengan teman seperjuangan bisa memunculkan ide baru dan semangat.

Kesimpulan: Kisah Inspiratif dari Lulusan Tercepat S2 UGM

Kisah Felicia Servina Djuang, sang lulusan tercepat S2 UGM, adalah bukti nyata bahwa dengan tekad kuat, strategi yang tepat, dan dukungan penuh, impian besar bisa diraih lebih cepat dari yang dibayangkan. Semoga kisah ini bisa jadi suntikan motivasi bagi Anda yang sedang menempuh pendidikan atau sedang berjuang meraih cita-cita!

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %